Senin, 04 Agustus 2008

BLOGGER HARRY - In BlogSpot

Harry & Friends in Laboratory of Metallurgy
Department of Mechanical Engineering


Content my web blog :

SOLI DEO GLORIA

Thank's to every visitor in my blog :
www.loveperfomance-friendship.blogspot.com

Send to me for you comment VIA E-Mail :
harry.prast@yahoo.com

Minggu, 03 Agustus 2008

LOVE = Cinta Kasih

Kasih itu sabar, kasih itu murah hati, ia tidak cemburu, ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

Setiap orang pasti memiliki rasa LOVE atau cinta kasih. Seluruh keberadaan manusia tidak lepas dari Cinta. Manusia ada atau terlahir karena buah dari Cinta. Manusia tumbuh menjadi besar dan belajar juga tak lepas dari Cinta. Banyak atau sedikit Cinta yang dialami oleh seseorang adalah persoalan lain. Yang pasti adalah hidup manusia tidak lepas dari cinta.

Apakah Cinta ?
Menurut kebudayaan bangsa Yunani, maka LOVE terdapat 4 type :
  • Eros
  • Philia
  • Storge
  • Agape
Eros

Eros adalah Cinta Sexual, yang didasarkan pada nafsu / birahi. Disini, orang lain tidak dipandang sebagai person / subyek melainkan hanya sebagai obyek. Penghargaan terhadap orang lain sebagai pribadi tidak ada. Satu-satunya yang ada ialah nafsu "ego". Eros merupakan Cinta yang terarah kepada orang lain tetapi ditujukan demi kepuasan pribadi orang yang mencintai. Dengan demikian maka Cinta terarah kepada diri sendiri. Orang dilihat bukan karena pribadi melainkan didasarkan pada jenis kelamin semata.

Eros juga bermakna Cinta atau kasih erotis. Eros difungsikan dalam hubungannya dengan ketertarikan karena daya tarik fisik kepada lawan jenis. Tapi perlu diingat bahwa ada juga orang yang memberlakukan eros untuk sesama jenis, seperti dalam kasus homo sexual atau lesbian. Walaupun Cinta sejenis merupakan perbuatan yang tidak normal atau menyimpang dan melanggar norma-norma yang ada dalam masyarakat.

Cinta eros merupakan kasih KARENA tertarik secara fisik seperti karena cantik ataupun tampan.

Didalam eros ada perasaan, emosi dan kehangatan. Adalah wajar jika dalam setiap orang ada Cinta eros. terutama Cinta eros terutama terhadap lawan jenis dalam hal ini laki-laki dengan perempuan. Cinta eros sangat tidak stabil dan mudah berubah, sehingga tidak bisa menjadi dasar dalam hubungan yang baik dalam mencintai seseorang. Orang yang dikuasai eros malah menjadi rentan dan cenderung sangat mudah dikuasai nafsu.

Philia

Philia adalah Cinta persahabatan. Cinta philia bersifat relasional. Orang dipandang sebagai pribadi yang mempunyai kekhasan / keunikan dan kualitas tersendiri : Cantik, lembut, pengertian dan seterusnya. Cinta philia tidak dibatasi oleh jenis kelamin tetapi terbuka kepada semua baik laki-laki maupun perempuan.

Philia mampu menjadikan seeorang bersahabat dengan orang lain. Philia biasanya difungsikan atau digunakan dalam hubungan sosial dan persahabatan sehari-hari, diucapkan antar sesama sahabat atau teman karib. Tapi, didalamnya juga tergantung saling memperhatikan, keterbukaan, perhatian dan setia kawan, toleransi serta solidaritas.

Philia adalah Cinta persaudaraan yang didalamnya ada emosi dan kesetiakawanan. Cinta philia yang mendasari hubangan teman ini juga sifatnya tidak stabil, buktinya dapat terjadi permusuhan antar teman dekat sekalipun.

Seorang pemikir Yunani kuno kerap menyebut Cinta philia adalah kasih yang penuh dengan maksud dan merupakan media agar saling menguntungkan sesama. Menurut pemikir Yunani kuno Cinta philia dibedakan menjadi 3 kategori :
1. Kasih philia karena saling menguntungkan.
2. Kasih philia karena saling menyenangkan.
3. Kasih philia karena saling mengagumi.

Storge

Cinta Storge merupakan kasih karena adanya ikatan darah, misalnya : antara ibu dan anak, ayah dan anak ataupun ikatan darah lainnya. Storge bermakna cinta, kasih, sayang yang digunakan atau difungsikan dalam kerangka ikatan keluarga besar, seperti hubungan kekerabatan keluarga, marga atau ikatan darah. Secara positif, ikatan darah atau kekerabatan mampu menjadikan sesama keluarga besar terpanggil untuk saling menolong dan memperhatikan satu sama lain. Akan tetapi juga memiliki unsur negatif, yaitu dapat menjadi faktor KKN (korupsi, Kolusi & Nepotisme) serta terciptanya kerusakan system dan fungsi hubungan sosial, kerja maupun politik. Storge yang penuh dengan nepotisme akan melahirkan kolusi dan korupsi.

Agape

Kasih Agape adalah kasih yang tertinggi, karena didalamnya ada kasih Ilahi. Agape akan membuat segala sesuatu indah dan murni.

Dalam hidup dan kehidupan sosial pada masa lalu, Agape difungsikan sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Agape seringkali disebut kasih yang agung, karena mampu meniadakan segala bentuk perbedaan yang dibangun manusia, permusuhan, pertentangan, pertengkaran, salah pengertian. Agape selalu berdampak pada perdamaian, damai sejahtera dan ketenangan.

Agape merupakan Cinta kasih yang sejati. Didalamnya terkandung : sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak sombong, melakukan hal-hal yang sopan, tidak dendam, kejujuran, perhatian, mengerti, pahami dan memahami orang lain, kesetiaan, percaya, komitmen pada ucapan dan janji.

Cinta Agape ini tidak lagi tergantung pada bakat, kualitas-kualitas yang ada di dalam pribadi orang lain seperti : cantik, lembut, ramah, pengertian. Cinta philia tidak memandang orang lain terbatas kepada "pribadi yang lain" melainkan melihat orang lain sebagai bagian dari diri sendiri. Seorang filsuf berkebangsaan Perancis, Gabriel Marcel membahasakan dengan ungkapan "Aku" dan "Engkau" menjadi "Kita". Dalam konteks ini, "Aku" melihat diriku didalam "dirimu" dan "Aku" menemukan "Engkau" didalam "diriku". Disini Cinta Agape merupakan cinta yang sanggup menderita dan berkorban. Sebab "engkau" adalah bagian dari "Aku" atau "diriku" dan demikian juga sebaliknya. Ia keluar dari "ego" dan terarah erta terbuka kepada yang dicintai. Cinta Agape melampaui jenis kelamin, cantik - jelek, kaya - miskin, pintar - bodoh, dan mengatasi segala tembok-tembok pemisah seperti : perbedaan agama, suku, budaya dsb.

Dari ke-4 jenis LOVE = Cinta Kasih yang ada, manakah LOVE yang anda miliki ? Semoga anda memiliki CINTA KASIH yang sejati yaitu CINTA AGAPE.

Kasihilah (Cinta Agape) Tuhan Allahmu, dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Dan kasihilah (Cinta Agape) sesamamu manusia, serperti engkau mengasihi dirimu sendiri.

Karakteristik Manusia


Dipandang dari sisi Ilmu Psikologi, terdapat teori 4 type kepribadian. Teori tersebut diperkenalkan pertama kali oleh Galen.

Claudius Galen adalah seorang Ahli Fisiologi yang hidup pada abad 2 Masehi. Hingga saat ini, pembagian 4 kepribadian dari Galen masih tetap dipergunakan oleh para Psikolog pada zaman modern. Type karakteristik kepribadian manusia yang terbagi atas 4 type, adalah : Kholeris, Sanguinis, Malankolis & Plegmatis.

Dari ke-4 type kepribadian ini, tiap orang mempunyai kombinasi dari dua kepribadian. Pada umumnya salah satunya lebih dominan, atau terkadang juga keduanya seimbang. Apabila hanya 1 dari type kepribadian, maka dapat dikatakan type kepribadian sejati, misalnya : sanguinis sejati. Sanguinis dan kholeris bisa terkombinasi secara alami karena keduanya ekstrovert, optimis dan terus terang. Kombinasi ini akan menghsilkan individu yang sangat energik. Plegmatis dan Melankolis bisa berkombinasi karena keduanya introvert, pesimis dan lembut.

Berikut ini 4 type karakteristik / temperament dari manusia berdasarkan teori yang dikemukan oleh Claudius Galen :

Kholeris

Kekuatan kholeris adalah :
  • Berbakat menjadi pemimpin. pembuat keputusan, dinamis & aktif.
  • Senang memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan.
  • Berani menghadapi tantangan dan masalah.
  • "Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini".
  • Membuat & menentukan tujuan.
  • Tidak begitu perlu teman.
  • Biasanya benar & punya visi ke depan.
  • Suka berprestasi & mengorganisakannya.
  • Hidupnya berorientasi pada tujuan, aktif & dinamis.
  • Berkemauan keras & pasti untuk mencapai sasaran / target serta tidak putus asa.
  • Tidak menyukai air mata dan emosi.
  • Bebas & mandiri.
  • Dalam bekerja suka yang serba terartur & mencari pemecahan yang praktis.
  • Mau melakukan tugas yang sulit & suka ditantang.
  • Bisa mendelegasikan pekerjaan & berorientasi fokus pada produktivitas..
  • Bersedia bekerja untuk kegiatan kelompok.
  • Bergerak cepat untuk bertindak sehingga unggul dalam keadaan darurat.
Kelemahan kholeris adalah :
  • Terlalu bersemangat atau bergairah dan tidak / susah untuk santai.
  • Tidak sabar & cepat marah.
  • Senang memerintah.
  • Suka memerintah & tidak sabaran.
  • Keras kepala & kaku.
  • Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci.
  • Sering membuat keputusan yang tergesa-gesa.
  • Memanipulasi & menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain.
  • Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan.
  • Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf.
  • Mungkin selalu benar tetapi tidak populer.
  • Menyukai kontroversi & pertengkaran.
  • Tidak mau menyerah kalau kalah.
  • Tidak simpatik / kurang peka terhadap perasaan orang lain.
  • Suka merasa benar sendiri.
  • Mendominasi orang lain dalam bekerja, termasuk pecandu kerja (workaholics).
  • Menuntut loyalitas & penghargaan bawahan.
  • Bisa kasar atau taktis.
  • Mengharapakan pengakuan atas prestasinya.
Sanguinis

Kekuatan Sanguinis adalah :
  • Kepribadian yang menyenangkan.
  • Ceria.
  • Supel.
  • Suka bicara & bercerita.
  • Punya selera humaor yang baik.
  • Emosional & demonstratif.
  • Optimis.
  • Penuh rasa ingin tahu.
  • Berhati luhur.
  • Tidak menyimpan dendam & cepat meminta maaf.
  • Menyukai kegiatan spontan.
  • Dalam bekerja, mengajukan diri secara sukarela untuk bekerja.
  • Mengilhami orang lain untuk bergabung.
  • Dapat mempesona orang lain untuk bekerja.
Kelemahan dari Sanguinis :
  • Mendominasi percakapan & suka membesar-besarkan.
  • Egoistis.
  • Suka mengeluh.
  • Kekanak-kanakan.
  • Tidak pernah dewasa.
  • Mudah marah / emosional.
  • Sensitif yerhadap yabg dikatakan orang tentang dirinya.
  • Melupakan kewajiban.
  • Keyakinan cepat luntur.
  • Tidak disiplin.
  • Mudah teralihkan perhatiannya.
  • Benci sendirian.
  • Tidak tetap / mudah berubah & pelupa.
  • Pandai berdalih.
  • Suka mencari perhatian, sorotan & kasih sayang.
  • Penerimaan & penerimaan orang disekelilingnya.
  • Memutuskan dengan perasaan.
Melankolis

Kekuatan dari Melankolis adalah :
  • Perfeksionis
  • Standar tinggi.
  • Cederung diam & pemikir sehingga membutuhkan ruang.
  • Membutuhkan ketenangan supaya bisa berpikir & melakukan sesuatu.
  • Serius & bertujuan analitis.
  • Berbakat & kreatif.
  • Berfilsafat & puitis.
  • Bijaksana & idealis.
  • Menghargai keindahan.
  • Sensitif kepada orang lain.
  • Berteman dengan hati-hati.
  • Puas ada dibelakang layar.
  • Menghindari perhatian.
  • Setia & mengabdi.
  • Mau mendengarkan keluhan & mudah terharu.
  • Dalam bekerja suka keteraturan,
  • Serba tertib & hati-hati.
  • Rapi dalam perencanaan.
  • Hemat.
Kelemaham Melankolis :
  • Mengingat yang negatif & menikmati sakit hati.
  • Citra diri rendah & merendahkan diri sendiri.
  • Standar suka terlalu tinggi.
  • Sangat memerlukan persetujuan.
  • Mementingkan diri sendiri.
  • Terlalu instropektif.
  • Tertekan karena ketidaksempurnaan.
  • Tidak aman secara sosial.
  • Menarik diri dan menjauh.
  • Suka mengkritik orang lain.
  • Tidak menyukai yang menentang.
  • Mencurigai orang lain.
  • Pendendam.
  • Tidak mudah memaafkan & penuh kontrsdiksi.
  • Dalam kerjaan suka memilih pekerjaan sulit.
  • Suka ragu-ragu & melewatkan banyak waktu.
Plegmatis

Kekuatan Plegmatis :
  • Terkadang dipandang sebagai orang yang lamaban, sebenarnya bukan karena kurang cerdas, tapi justru karena ia lebih cerdas dari yang lain.
  • Mudah bergaul & sabtai.
  • Mudah diajak rukun & menyenangkan.
  • Tenang, teguh, sabar & seimbang.
  • Hidup konsisten.
  • Tidak banyak cakap tetapi bijaksana.
  • Simpatik & baik hati.
  • Menyembunyikan emosi.
  • Hidup penuh tujuan.
  • Tidak suka mempersoalkan hal sepele.
  • Punya banyak akal & bisa mengucapkan kata-kata yang tepat di saat yang tepat.
  • Pendengar yang baik.
  • Memiliki rasa humor yang tajam.
  • Suka mengawasi orang lain.
  • Berbelas kasihan & peduli.
  • Dalam bekerja cakap & mantap.
  • Dapat menengahi masalah.
  • Menghindari pertikaian.
  • Menemukan cara yang mudah baik dibawah tekanan.
Kelemahan Plegmatis :
  • Terlalu pemalu & tidak banyak bicara.
  • Tidak suka keramaian.
  • Suka takut & kawatir.
  • Mementingkan diri sendiri & suka merasa benar sendiri.
  • Tidak antusias.
  • Suka menilai orang lain.
  • Suka menunda-nunda sesuatu.
  • Kurang disiplin & motivasi diri.
  • Malas & tidak peduli.
  • Membuat orang lain merosot semangatnya.
  • Lebih suka menonton.
  • Tidak suka tantangan / resiko.
  • Tidak suka kompromi.
  • Perlu waktu untuk menerima perubahan.
  • Tidak suka didesak-desak.
Dari ke-4 karakter atau sifat atau tempearament yang ada, manakah type temperament anda ? Apapun type karakteristik yang anda miliki, itu semua adalah anugerah dari Tuhan Allah. Manfaatkan & optimalkan diri anda dalam hal yang positif dan bermanfaat bagi sesama.

Competency

Dalam dunia karir maupun dunia pendidikan pasti pernah tahu istilah competency. Misalnya kurikulum bebasis kompetensi atau pernah juga mendengar dari suatu perusahaan yang mengeluh dengan SDM yang dimilikinya tidak memiliki kompetensi.
Adakah David C. McClelland yang mengawali uji kompetensi di USA pada tahun 1973. Aktivitas ini dilakukan karena adanya riset yang menyatakan test akademik dan nilai sekolah ternyata tidak mampu meramalkan prestasi kerja atau sukses dalam kehidupan.
David C. McClelland mencari cara memprediksi prestasi dengan mengadakan uji kompetensi - competency assesment methods. Cara ini kemudian dipakai dan dikembangkan banyak pihak untuk melakukan identifikasi faktor keberhasilan orang dalam pekerjaannya.
Apakah Competency ?
Definisi Compentensy adalah karakteristik yang mendasari seseorang mencapai kinerja tinggi dalam pekerjaannya. Karakteristik tersebut muncul dalam bentuk :
  • Pengetahuan
  • Ketrampilan
  • Perilaku
Pengetahuan & ketrampilan, ternyata bukan merupakan faktor jaminan keberhasilan. Faktor lain yang harus dipertimbangkan adalah perilaku. Faktor pengetahuan dan ketrampilan prasyarat yang harus dipenuhi. Namun yang tidak kalah penting adalah faktor yang selama ini tidak kelihatan, yaitu konsep diri, motif dan sifat-sifat. Pada gilirannya yang tidak kelihatan ini muncul sebagai kompetensi perilaku.
Perilaku untuk bisa sebagai kompetensi harus memenuhi :
  • Kriteria spesifik
  • Terukur
  • Berpengaruh terhadap keberhasilan pekerjaan
  • Dapat diklasifikasikan (tidak tumpang tindih)
Segagai contohnya adalah :
  • Kemampuan adaptasi atau fleksibilitas menghadapi perubahan
  • Kemampuan dalam hal pengambilan keputusan
  • Kemampuan membangun tim kerja
  • Kemampuan komunikasi
  • Kemampuan belajar terus-menerus
  • Memiliki inisiatif
  • memiliki orientasi terhadap pelayanan pelanggan
Apakah anda memiliki Competency ?
Seberapa jauh competency yang dimiliki seseorang, maka harus dilakukan pengujian terhadapat diri sendiri.
Berikut ini beberapa pertanyaan yang relevan untuk selalu ditanyakan adalah :
  • Apa yang sudah saya kerjakan? Ini terkait dengan pengalaman kerja & tantangan pekerjaan.
  • Apa yang saya tahu ? Terkait dengan pengetahuan yang telah diperoleh selama ini.
  • Apa yang bisa saya kerjakan ? Terkait dengan ketrampilan yang telah dikuasai.
  • Siapa saya ? Terkait dengan sikap, perilaku dan mungkin apakah setiap kali ada peningkatan status sosial atau biasa-biasa saja.
Apabila jawaban dari pertanyaan itu biasa saja atau negatif, ada kemungkinan selama ini tidak berkembang. Itu berarti siap-siap kalah dalam persaingan. Untuk mencapai standard kompetensi atau meningkatakan kompetensi dapat dilakukan melalui pelatihan / training.

Apapun bidang kerja anda saat ini sudah seharusnya selalu meningkatakan kompetensi diri anda, baik melakukan pendidikan lanjut misalnya ambil program S2 atau training (pelatihan) yang sesuai dengan karir yang anda tekuni.

Quadrant Cashflow


Setiap manusia pasti mempunyai keinginan untuk memperoleh kebebasan financial, dengan tujuan akan mencapai kehidupan yang semakin sejahtera. Berdasarkan Cashflow Quadrant, sumber keuangan dapat di mapping menjadi 4 quadrant.

Quadrant I : Employee - E
Quadrant II : Self Employed - S
Quadrant III : Business Owner - B
Quadrant IV : Investor - I


Quadrant 1 : Employee (karyawan)

Pada quadrant pertama, orang yang mendapatkan uang dengan mempunyai pekerjaan atau bekerja untuk orang lain atau perusahaan. Apakah bekerja sebagai office boy ataupun manager marketing, tetap dikategorikan sebagai seorang employee. Seorang employee mengandalkan slip gaji menopang gaya hidupnya. Dilihat dari segi modal, biasanya seseorang untuk memasuki quadrant 1 tidak dibutuhkan modal yang besar. Yang dibutuhkan hanya pendidikan dan pengalaman. Ketertarikan sesorang untuk berada di quadrant 1 adalah "AMAN" dan "TUNJANGAN". Mayoritas orang merasa lebih aman berada di quadrant 1 karena kepastian memperoleh pemasukan bulanan. Untuk itu, seseorang employee akan senantiasa bekerja keras dan mengikuti aturan demi keamanan financial mereka. Employee pada umumnya bekerja 8 jam perhari dari pukul 09.00 s/d 17.00.

Quadrant 2 : Self Employed (pekerja lepas)
Dalam quadrant kedua, adalah orang yang bekerja untuk dirinya sendiri. Contohnya : konsultan, dokter, pengacara. Self employee atau bisa dikatakan pebisnis sendiri. Orang-orang yang berada di quadrant 2 adalah mereka yang memiliki kemampuan dan intelektual tingkat tinggi dibidangnya. Mereka lebih menyukai mengerjakan semuanya sendiri daripada menyerahkan pada orang lain. Seorang pada quadrant 2 sangat menghargai hasil kerjanya dan cenderung perfeksionis. Jika mereka - kelompok quadrant 2 - bekerja keras sudah sepantasnya mereka memperoleh bayaran yang tinggi. Mereka mengerti bahwa jika tidak bekerja keras, maka mereka tidak layak menerima bayaran yang tinggi. Bila menyangkut masalah uang, mereka memiliki jiwa yang independent. Mereka yang berada di quadrant 2 adalah pelaku bisnis. Karena mereka adalah seorang perfeksionis dan pekerja keras, mereka lebih memilih mengelola bisnis mereka sendiri dengan terlibat langsung didalamnya.

Quadrant 3 : Bussiness Owner (pebisnis)
Dalam quadrant ketiga, adalah orang yang memiliki usaha yang menghasilkan uang. Perbedaan fundamental antara quadrant 2 dengan quadrant 3 adalah sejauh mana mereka terlibat dalam bisnis.
  • Self Employee adalah pelaku bisnis yang terlibat langsung dalam bisnisnya. Bila dia berlibur atau sakit, maka tidak ada pemasukan yang dihasilkan.
  • Bussines Owner adalah pelaku bisnis yang tidak terlibat secara langsung dalam menjalankan bisnisnya. Bussines Owner selalu memiliki orang lain untuk menjalankan bisnisnya, dengan demikian bisnisnya akan tetap berjalan dengan dan tanpa kehadiran mereka.
Seorang Bussines Owner yang berada pada quadrant 3 memiliki sebuah sytem bisnis, dengan demikian maka orang-orang yang berada pada quadrant 1 (Employee) dan quadrant 2 (Self Employed) adalah pelaku systemnya. Berikut ini adalah deskripsi Bussines Owner : Mr. X memiliki bisnis industri pengecoran logam. Dalam menjalankan bisnisnya, Mr. X memiliki pegawai-pegawai tetap (Employee) untuk menjalankan system yang dibangunnya. Pegawai-pegawai tersebut seperti : Manager Operational, Manager Marketing, Manager Finance & GA, Manager HRD, Manager Engineering, Manager Production, Staff, Security dan Office Boy. Dalam bisnisnya itu, Mr. X juga berhubungan dengan beberapa pekerja lepas (Self Employed), misalnya : Konsultan Engineering, Konsultan Tax ataupun Lawyer. Kira-kira seperti inilah motto dari seorang Bussines Owner "Mengapa melakukannya sendirian kalau bisa menyewa orang lain untuk melakukannya bagimu, dan mereka bisa melakukannya dengan lebih baik ?".

Quadran 4 : Investor
Quadrant keempat, orang mendapatkan uang dari berbagai investasi atau penanam modal. Seorang investor sejati adalah seorang pengelola resiko yang handal. Tidak seperti gagasan "AMAN" dari seorang Employee, seorang Investor justru merasa tertantang untuk mengendalikan resiko. Investor menghasilkan uang dengan uang. Mereka tak perlu bekerja karena uang yang bekerja untuk mereka. Quadrant 4 merupakan arena main dari golongan kaya. Di quadrant manapun orang menghasilkan uang pada saat ini, jika ingin berharap disuatu hari akan mencapai kaya, mereka pada akhirnya harus memasuki quadrant 4 (Investor).

Masing-masing quadrant diisi oleh orang-orang yang berbeda dengan pola pikir yang berbeda-beda pula. Disebelah kiri terdapat quadrant Employee dan quadrant Self Employed dihuni oleh yang percaya pada keamanan bekerja, sedangkan di sebelah kanan terdapat quadarant Business Owner dan Investor yang dihuni oleh mereka yang mencintai kebebasan financial.

Employee dan Self employed selalu bekerja keras hingga pada akhir karirnya akan mendapatkan jaminan hari tua atau pensiun. Sebaliknya, Business Owner dan Investor cenderung menyukai ide "kebebasan financial" dan "passive income". Pada prinsipnya orang yang berada di quadrant sebelah kanan adalah mereka pecinta uang dan waktu luang.

Tidaklah mudah bagi seseorang yang pada saat ini berada di quadrant sebelah kiri (Employee atau Self employed) untuk bergeser ke quadrant sebelah kanan (Business Owner atau Investor) yang dengan santainya menerima pendapatan tiap bulan. Proses transformasi membutuhkan kiat khusus dan berhati-hati, agar mencapai kesuksesan berupa kebebasan financial.

Step pertama untuk bergeser ke quadrant di sebelah kanan yaitu :
  • Kesiapan mental
  • Kekuatan hati
  • Keberanian memulai sebagai usahawan atau ENTREPRENEURSHIP
Jiwa Entrepreneuship pada prinsipnya dimiliki pada setiap orang. Untuk membangun bisnis harus terus-menerus dan NEVER GIVE-UP (pantang menyerah). Dan kini siapkah anda menjadi pribadi-pribadi yang siap menjadi ENTREPRENEUR ?

Entrepreneurship

Entrepreneurship atau kewirausahaan merupakan proses kemanusiaan yang berkaitan dengan kreativitas dan inovasi dalam memahami peluang, mengelola sumber daya, hingga peluang menjadi wujud yang mampu menghasilkan laba atau nilai untuk jangka waktu yang lama.

Kreativitas (Creativity) merupakan kemampuan wujudkan sesuatu yang baru / asli / original (bukan jiplakan). Dimana memerlukan : Intelegensia, Imajinasi & Ketrampilan.

Inovasi (Innovation) merupakan kemampuan memperkenalkan / membuat sesuatu yang baru atau membuat sesuatu yang baru atau membuat perubahan. Inovasi berhubungan dengan :
  • Penemuan (Discovery, Invention).
  • Persepsi atau kebutuhan pasar atau peluang.
Pada prinsipnya setiap orang memiliki potensi untuk menjadi wirausaha, sebab jiwa wirausaha bukan karena keturunan. Kewirausahaan dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, tidak hanya dalam perdagangan atau industri saja.